type='text/javascript'/>

Tentang Desa Angseri

     Sejarah kelahiran suatu desa di Bali kebanyakan mengambil peristiwa yang menonjol yang melatar-belakanginya. Data-data tersebut biasanya diambil dari babad-babad, prasasti, peninggalan sejarah atau berdasarkan informasi dari orang tua yang mengetahui kebenarannya. Demikian juga dalam menyusun sejarah Desa Angseri secara terinci sangatlah sulit karena keterbatasan data dan informasi yang ada. Bahan penyusunnya sangat langka, namun sejarah singkat Desa Angseri disusun berdasarkan informasi yang didapat berdasarkan data pada masiing-masing desa adalah sebagai berikut:
      Sebelum zaman kemerdekaan Angseri masih merupakan dusun yang termasuk bagian dari Desa Apuan. Penduduk Angseri sebagian besar berasal dari: Banjar Sema Payangan Gianyar, Banjar Pujung Tegal Lalang Gianyar, Banjar Blahkiuh Badung. Semakin lama jumlah penduduk dan jumlah wilayah Dusun / Banjar Angseri semakin bertambah sehingga ditingkatkan menjadi Desa Angseri yang kemudian disahkan oleh Penggawa Marga yaitu I Nyoman Layar. Pada akhirnya Desa Angseri dibagi menjadi tiga dusun yaitu Dusun Tegeh, Dusun Angseri, Dusun Munduk Lumbang.
     Desa Angseri merupakan salah satu dari 12 desa yang ada di wilayah Kecamatan Baturiti, terletak kurang lebih 25 kilometer kea rah utara dari pusat kota Tabanan. Dilihat dari kondisi geografisnya, wilayah Desa Angseri merupakan dataran dengan ketinggian kurang lebih 640 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata 3,458 mm/tahun. Desa Angseri dibagi menjadi 4 dusun dengan 3 desa pekraman. Desa Angseri dihuni oleh 4817 jiwa pada tahun 2007, dimana sebagian besar dari jumlah tersebut telah menyelesaikan pendidikan SLTA.
      Desa Angseri memiliki luas 758,160 Km2, yang sebagian besar dimanfaatkan sebagai sawah, ladang, dan perkebunan. Di Desa Angseri terdapat berbagai jenis flora dan fauna. Sebagian besar tanaman yang terdapat di Desa Angseri merupakan tanaman pangan dan tanaman obat, sementara sebagian besar hewan merupakan hewan-hewan ternak seperti ayam, babi, dan sapi. Desa Angseri merupakan desa yang agraris. Sebagian besar penduduknya bekerja di persawahan dan perkebunan, meskipun banyak juga diantara penduduknya yang berwirausaha atau menjadi karyawan swasta.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More