type='text/javascript'/>

Rabu, 17 Agustus 2011

Banjar Munduk Lumbang

     Pada awalnya, nama Desa Munduk Lumbang berasal dari kata “munduk batu lumbang” karena di tempat itu ditemukan batu yang sangat lebar dengan ukuran: panjang 5 meter dan lebar 2 meter. Kemudian kata “batu” dihilangkan untuk mempermudah penyebutan sehingga menjadi Dusun Munduk Lumbang.

     Dusun Munduk Lumbang merupakan dusun terpencil dan terisolasi dibandingkan tiga dusun yang ada di desa Angseri. Untuk masalah aliran listrik telah dijangkau ke pelosok dusun ini, sedangkan saluran air bersih belum ada di kawasan Munduk Lumbang, sehingga untuk keperluan MCK, warga memanfaatkan kran-kran yang ada di jalan-jalan utama Munduk Lumbang. Segaian besar penduduknya bekerja sebagai petani sayur, peternak dan pengrajin. Hasil pertaniannya seperti sayuran buncis, kol, sawi, cabe, seledri, tomat, labu siam dan kacang ercis. Peternakan yang banyak diambil warga adalah beternak sapid dan babi  Ekonomi masyarakat disini digolongkan sebagai masyrakat ekonomi bawah, meskipun ada sebagian yang sudah mulai berkembang. Akses menuju ke dusun Munduk Lumbang sangat susah hal ini diakibatkan jalan penghubung antara Angseri ke Munduk Lumbang terputus akibat jalan yang rusak. Untuk pengobatan, biasanya penduduk dusun munduk Lumbang pergi ke puskesmas Baturiti dengan jaminan Askes atau JKBM (Jaminan Kesehatan BaliMandara) karena di dusun Tegeh tidak terdapat fasilitas kesehatan maupun tenaga medis. Sebagian besar penduduk dusun Munduk Lumbang lulusan SD, walaupun para generasi mudanya sekarang telah menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Di kawasan Munduk Lumbang terdapat suatu usaha pertanian organic yang cikalbakalnya didirikan oleh orang asing (Belanda), namun untuk pengelolaan sepenuhnya dipercayaan kepada penduduk Munduk Lumbang, dai usaha bisnis tersebut, masyrakat memperoleh pengetahuan bagaimana hidup bertani tanapa menggunakan bahan kimia dan hidup bersih dengan tanpa menggunakan plastic. Dari usaha tersebut pengelola (salah satu pegawai yang asli Munduk Lumbang ingin menjadikan khususnya daerah Munduk Lumbang da Angseri pada Umumnya menjadi kawasan pertanian organic tanpa menggunakan bahan-bahan kimia tetapi memmanfaatkan limbah-limbah organik seperti kotoran sapi dalam usaha pemupukan tanaman organik.
<!-- more -->

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More