Ditemukan disebelah timur Pura Taman Purwa. Berdasarkan pengamatan Bapak Drs. Putu Budiastra dan Dr. R. Goris (sarjana Belanda), kondisi prasasti tersebut sangat rusak dan terbuat dari tembaga yang terdiri dari beberapa lembar. Prasasti ini telah dibaca atau diterjemahkan oleh Bapak Drs. Putu Budiastra pada tanggal 28 Desember 1977 di Pura Puncak Tinggah.
2. Benda-benda kuno
Benda-benda kuno yang telah ditemukan adalah:
a. Bajra/ Genta yang terbuat dari kuningan
b. Piring tembaga
c. Guci porselin
d. Piring porselin yang berasal dari Cina pada zaman Dinasti Ming kira-kira pada abad ke 15 dan 16<!-- more -->
3. Tempat keramat
Menurut kepercayaan, hutan bambu yang terletak di Banjar Angseri yang luasnya kira-kira 15 Ha tersebut tidak diperkenankan untuk dirabas. Disamping tempat tersebut yang keramat, larangan itu juga dibuat untuk mempertahankan sumber mata air Ulun Suwi Merta Sangu Angseri kecuali untuk upacara Adat.
2 komentar:
tapi sekarang hutan bambunya sudah dibabat....
hutan bambu angseri menghasil kan mata air/dan banyak menyimpan air pada saat ujan ....... saya warga desa angsei hutan bambu di tebang dijadikan parkir motor dan mobil itu saya dengar dari waerga desa saya
Posting Komentar